Penutupan Malang Tempo Dulu

Waduwh,,, udah beberapa hari ini aku nggak posting neh . . . banyak kejadian yang daku alami selama beberapa hari ini. Uwih,,, koyok iyo-iyo-o wae . . .


Tanggal 25 May kemaren aku liat Penutupan Malang Tempo Dulu lagi berangkat jam 5 sore. Tapi kali ini sama anak2 PA. Suasananya nggak kalah rame sama waktu pembukaan. Siph lah . . . Itu berangkat dengan mood yang sangat baik. Ternyata sampai di MTD,,, bener2 diluar dugaan!!! Aku ketemu sama temennya mantanku yang nggak putus baik2 sama aku. Ukkh,,, otomatis mood ku langsung turun drastis. Yang awalnya semangat banget,,, jadinya langsung drop. Mana alergi kumat. Aku punya penyakit yang menjengkelkan. Alegi debu membawa penderitaan. Yang laen bisa makan gulali,,, aku jadi nggak bisa. Cih,,, sebel banget kan!!! Trus kami duduk sambil ngobras di salah satu gubuk yang jualan minuman kayak teh, dsb. sambil makan makanan apa ya namanya,,, nggak jelas juga seh. Trus jalan lagi.
Trus mampir lagi di orang jual ketan. Lha,,, waktu aku makan aku melihat,,, wach,,, rada horror nih . . . aku melihat pohon yang sangat tinggi. Pohon itu pohon palm. Trus kenapa? Yang horror bukan pohonnya tapi yang gelantungan dipohon. Ah,,, capek deh . . . parno banget sih!!! Mau ku sih nggak percaya,,, tapi emang bener kok yang aku liat. Aku ngeliat ada kaki delantungan di pohon itu. Terus tertiup angin,,, jadi kayak melambai-lambai gitu. Pertamanya cuma satu,,, tapi beberapa lama kemudian jumlahnya bertambah. Dan semua dalam keadaan tergantung dipohon tadi. Aku cuma bisa liat kaki2 aja. Coz yang bagian keatas ketutupan daun2 palm yang tertiup angin.

Aku menggigit bibirku sendiri dan bergidik. Temen2 ya tanya,,, lagi ngliatin apa. Aku bilang ke salah satu dari temenku itu,,, tapi dia bilang halusinasi kamu. Tp emang aku lebih suka mempercayai ini sebagai suatu halusinasi aja. UDah suasananya juga gelap. Cuma pake lampu obor and ublik gitu.

Ya,,, buat roh2 yang lagi baca blog ini,,, terserah juga mau percaya adanya makhluk itu atau nggak. Berdo'a aja kali ya? hehehehe . . .